Selasa, 30 Desember 2014

Puisi untuk Tahun Baru 2015

Tahun baru sudah dekat, alangkah indahnya di tahun yang baru ini kita berdoa dengan penuh harapan yang baik untuk masa depan kita lewat sentuhan puisi-puisi indah di tahun baru ini.

Dalam guyuran hujan senja
Aku duduk menyisi asa
Mencari arti apa arti sebuah rasa
Persepektif nyata dalam makna yang sebenarnya

Terlanjur aku terhanyut dalam lautan estetika
Menikmati keindahan rasa dalam bayang fatamorgana
Melupakan rintihan retakan kaca
Berangan rasa berbingkaian suka

Minggu, 28 Desember 2014

Puisi Galau

Bagi anda yang galau, jangan dipikir terus, mending baca puisi ini aja untuk mengobati kegalauan anda.

Puisi  "Mimpi yang hilang"

Dibawah hamparan gelap luas yang bertabur bintang
Aku menatap satu bintang yang paling terang
Aku menatapnya dengan penuh harapan
Seolah-olah itu adalah engkau
Yang kini telah jauh hilang......

Selama ini....
Aku mencoba tuk selalu mengerti hatiku
Namun ternyata semua masih semu ku rasakan
Nama yang dulu terukir dalam karang hatiku
Kini seakan-akan terkikis
Oleh ombak yang menghantam

Mesra-Harmoniskan

Puisi "Mesra-Harmoniskan"

Mesra harmoniskan doa dan usaha
Etika dan estetika
Jiwa ikhlas, pikiran cerdas, kerja keras
Humanitas dan religiusitas

Seiring sejalankan iman dan amal salih
Niat putih dan cinta kasih
Sifat arif dan sportif
Sikap kreatif dan produktif

Selasa, 23 Desember 2014

Puisi "Perasaan"

Hatiku rawan bercampur hibur
Mendengarkan riak desir-mendesir
Menuju ke pantai di tepi bergisir
Berlaku dendang sumber-menyumber
Ombak bergulung hambur-menghambur
Mencari tepi tanah pesisir
Lalu terhempas dipadang pasir
Buih berderai, putih tertabur

Minggu, 21 Desember 2014

Puisi di Hari Ibu

Ibu merupakan sosok yang sangat berharga bagi kita, kita harus sayang dan patuh kepada ibi, karena ibulah yang telah mengandung kita dan melahirkan serta merawatnya dari kita masih dalam kandungan hingga kita besar. Pantaslah kalau surga ada ditelapak kaki ibu. 
Puisi ini kupersembahkan untuk ibuku tercinta:

Tiadak ada sutera yang begitu lembut seperti halnya belaian seorang ibu,
Tidak ada tempat yang paling nyaman selain pangkuan ibu
Tidak ada bunga yang paling cantik seliain senyumu ibu,
Kau adalah alasan mengapa aku ada
Keajaiban dalam hidup, adalah terlahir dari rahimmu
Seorang wanita yang telah meberi kami cinta dan pengorbanan\Selamat hari ibu.

Sabtu, 20 Desember 2014

Puisi Si Anak Hilang

Pada terik tengah hari
Titik perahu timbul di danau
Ibu cemas ke pantai berlari
Menyambut anak lama ditunggu

Perahu titik menjadi nyata
Pandang berlinang air mata
Anak tiba dari rantau
Sebaik rurun dipeluk ibu

Bapak duduk di pusat rumah
Seakan tak acuh menanti
Anak disisi ibu gundah

-Laki-laki layak menahan hati-

Minggu, 14 Desember 2014

Puisi Taufiq Ismail "Karangan Bunga"

Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
sore itu

"Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka

Kamis, 11 Desember 2014

Nyanyian Kabut

Kabut Biru semata, Biru. Ada, cahaya bersisik
helaan angin, lalu ercakapan
Kunamakan senandungmu lengang, udara
Berangkt cuaca malam dan ke mana kata-kata

Dan dalam kabut bisik-bisikmu jelaga
Kadang kudengarkan itu sengau yang lepas
dari laringnya, kadang kudengarkan itu
lembar-lembar jatuh dari kenangannya
Kadang kudengarkan itu

Senin, 01 Desember 2014

Puisi Patah Hati

Ku disini terdiam kaku,
Terpaku tanpa kata
Seakan-akan dunia ini gelap oleh kabutnya malam
Cahaya mataharipun hilang ditelannya,
Aku mencintai bukan membenci, namun,....

Ketika kucoba untuk memahami arti cinta yang sebenarnya, 
Kenapa hanya lirih luka yang kudapat....?
Kini kucoba untuk merajut kembali kapas putih itu,
Ketika rajutan itu akan utuh, kau hancurkan dengan sebuah bambu
yang amat sangat tajam..
Kau cabik-cabik seolah-olah tak punya perasaan.