Rabu, 26 Oktober 2016

Contoh Puisi Untuk Anak SD / MI

Kelinciku

Kelinciku
Bulumu putih
Lembut sekali
Telingamu panjang
Enak dipandang

Kelinciku melompat-lompat
Saat kumendekat
Gigimu panjang
Memakan wortel
kelinciku
Engkau kusayang

Karya: I Kadek Yogi,Siswa SD Kls.III,SDN 5 Jungutan, 06/03/2015

Seandainya Ku Punya Sayap

Seandainya ku punya sayap
Seperti burung

Jika aku punya sayap
Aku bisa terbang
Sampai ke luar angkasa

Seandainya ku punya sayap
Ku bisa melihat luasnya bumi
Yang hijau dan indah

Karya: Ni Kadek Ari Karismayani,Siswi SD Kls.III,Pebruari 2013.

Contoh Puisi Tentang Pelangi:
"Pelangi"

Pelangi engkau sangat indah
Di langit yang biru
Seandai aku bisa terbang
aku akan menemui pelangi
Oh,Tuhan pertemukan aku
Kepada palangi
Aku ingin bertemu

Karya: Ni Kadek Utariasih,Siswi SD Kls.III,Pebruari 2013.

"Alam Kehijauan"

Alangkah indahmu
Membuat aku terpesona
Sehingga aku merasa bermimpi
Ada di dunia ini
Kau adalah alam yang ku cinta
Terhias oleh pohon-pohonan
Bunga-bunga harum dan indah
Hingga menjadi alam kehijauan
Di mataku dan di mata orang lain

Karya: Ni Putu Nia Aprilia,Siswi SD Kls.III,Pebruari 2013.


Lebah


Lebah, engkau menghisap sari-sari bunga
Untuk membuat madu

Wahai lebah
Janganlah kau menyengat tubuhku

Wahai lebah
Buatlah madu yang sangat enak
wahai lebah...

Karya: Ni wayan Astariasih,Siswi SD Kls.III,Pebruari 2013.
Contoh Puisi Tentang Kelinci
"Kelinciku"

Kelinciku
Warnamu merah
Bulumu sangat halus
Wajahmu sangat lucu dan lugu
Disaat aku memberikan wortel
Kau makan dengan lahap
Kelinciku
Kau sahabatku

karya: I Gede Praba Adi saputra,Siswa SD Kls.III,Pebruari 2013.

Contoh Puisi Tentang Kebersihan Sekolah
"Sekolahku Yang Bersih"

Setiap hari aku membersihkanmu
Agar kamu terasa nyaman dan indah
Juga bersih
Aku sangat senang
Melihat sekolahku yang bersih.

Karya: Laba Pradnyana,Siswa SD Kls.III,Pebruari 2013.

Contoh Puisi Tentang Taman Bunga
"Taman Bungaku"

Taman bungaku
Bila kupandang
Hatipun senang
Tamanku cantik
Sangatlah menarik

Taman bungaku
Berserilah selalu
Jangan pernah kau layu
Karena aku kan bersedih sedu

Oh angin dari segala rindu
Mampirlah ke tamanku
Sebarkanlah harum bungaku
Ke segala penjuru

Karya: Ni Komang Juniari.Kls.IV,SDN 5 Jungutan,06/03/2015.

Contoh Puisi tentang Bunga
"Bunga Mawar"

Bunga mawar oh bunga mawar
Mekar kau kini
Sangat indah rupamu
Batangmu berduri-duri
Saat kupetik kau menusuk tanganku
Tapi aku tak marah
Karena kau harum merekah
Bunga mawar
Kan kusiram setiap hari
Kan ku jaga sepanjang hari

Karya: Ni Komang Herawati.Kls.IV,SDN 5 Jungutan,06/03/2015.

Contoh Puisi Cinta Tanah Air
"Negaraku Indonesia"

Negaraku Indonesia
Indah dan permai
Bagiku oh
Sekali Indonesia tetap Indonesia
Tak kan pernah tergantikan
Ku tetap semangat
Walau Belanda menjajahmu
Aku kan membelamu sepanjang masa
Indonesia negaraku
Yang setia dan kucinta

Karya: Ni Pt Eka Mira Dewi.Kls.IV,SDN 5 Jungutan,06/03/2015.

Senin, 24 Oktober 2016

Keroncong Motinggo Karya Subagio Sastrowardoyo

I
Perempuan yang mengatupkan mata
Biarkan lampu kamar menyala
Selama kita bercinta
Tubuh kita yang telanjang
harus kita hadapi dengan
mata nyalang

Dalam bercumbu
kita kembali seperti dulu
sebelum mengenal malu

Ada tahilalat di pundakmu
Mari kukecup
Tapi nyalakan mata

II
Apakah besok
Cinta hanya tahu hari kini
Ikutilah denyut
Yang membawa kita berhanyut
dari kamar ke kamar
Setiap ruang samar adalah perlindungan
buat menghalalkan perkosaan
Di mana berhenti
O, biar dunia tenggelam
dalam darahnya sendiri

III
Jari yang meraba
ingin bicara
tentang hari-hari yang panjang
dan damba yang membara

Begitu jauh kita mengembara
apakah kesetiaan apakah janji
kalau kenangan tak punya arti
Tenggelamlah dalam kenanaran tubuh
dan lupakan diri

Ah, rabalah dada sebelah ini
Disitu hati remuk
oleh rindu dan ngeri

IV
Tubuh yang panjang
terus membayang
pad diniding angan-angan

Ladang yang subur
terbentang bebas
tanpa ragu

Hutan yang sepi
ikhas menanti
jejak lelaki

Tubuh yang panjang
di puncak sayang
tak habis kunikmati

V
Pada geliat subuh
darah tercampak di tubuh langit
dirangkul hari kekosongan berpaut
wajahnya lekas tua dalam perjamahan

Tidakkah kau takut
Ketika kukecup mulut
lidahku telah mengecap
kesat selera maut.
                                      Karya Subagio Sastrowardoyo