Gembala
Perasaan siapa tidakkan nyala
Melihat anak berlagu dendang
Seorang sahaja di tengah padang
Tiada berbaju buka kepala
Beginilah nasib anak gembala
Berteduh dibawah kayu nan rindang
Semenjak pagi meninggalkan kandang
Pulang ke rumah di senja-kala
Jauh sedikit sesayup sampai
Terdengar olehku bunyi seruni
Melagukan alam nan molek permai
Wahai gembala di segara hijau
Mendengar puputmu menurutkan kerbau
Maukah aku menurutkan dikau.
Kamis, 17 April 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
jadi ingat pada waktu suka menggembala kambing mas, hehehehe
BalasHapus