Selasa, 16 Februari 2016

Puisi Tentang Transportasi

Pagi kau jemputku
Mengantarku ke sekolah
Siang kau jemput aku
Mengantarku ke rumah

Tempat dudukku
Selalu di dekat jendela
Hingga aku selalu bisa
Memandang ke luar sana

Betapa ramai lalu lintas
Kau merayap di tengah mereka
Kau setia bersahaja
Di tengah ramainya kota

Senin, 08 Februari 2016

Contoh Puisi Desaku

Desaku
Pemandangan didesaku sangat indah
Letaknya dibawah gunung
Hawanya sangat dingin
Saat pagi hari, bayak daun-daunan berembun
Udaranya masih bersih dan bebas polusi
Disekeliling desa terdapat hamparan padi
Petani sibuk menggarap sawah
Diserai kicauan suara burung
Sungguh indah pemandangan desaku

Selasa, 02 Februari 2016

Catetan Tahun 1946

Ada tanganku, sekali akan jemu terkulai,
Mainan cahaya di air hilang bentuk dalam kabut,
Dan suara yang kucintai'kan berhenti membelai.
Kupahat batu nisan sendiri dan kupagut.
Kita-anjing diburu-haya melihat
    sebagian dari sandiwara sekarang
Lahir serang besar dan tenggelam beratus ribu,
Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat.

Dan kita nanti tidak sawan lagi diburu.
Jika bedil disimpan, cuma kenangan
berdebu;
Kita memburu arti atau diserahkan pada anak
     lahir sempat,
Karena itu jagan mengerdip; tatap dan penamu asah,
Tulis karena kertas gersang, tenggorokan kering sedikit mau basah!

                                                             (Chairil Anwar)