Minggu, 18 Mei 2014

Puisi "Pucuk Kayu"

Kalaulah diam malam kelam,
Kalaulah tenang sawang yang lapang,
Kalaulah lelap orang di lawang,
Akh, engkau nan masih lemah melambau.
Kalaulah tidur hati yang letih,
Lupalah susah dalam melayang,
Kalaulah lenyap keluh yang bimbang,
O, engkau nan masih berbuai-buai.


Betalah lah tahu apa kau rasai,
Karena beta sama mengenang,
Mencintai buah yang kita kandung,
Mata nan sama kita mengurai,
Rahasia sama kita memegang,
O, pucuk, mari kita sama menung.
(Pujangga Baru, Prosa dan Puisi:1963)
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Perhatian : Untuk kebaikan bersama Dilarang menyisipkan Link Hidup.
jika cuma teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu tidak menjadi masalah, kalaupun masih ada tentunya Pihak Admin akan Menghapusnya.