Waktu masih kanak-kanak kau membuat perahu
kertas dan kau layarkan di tepi kali; alirnya
sangat tenang, dan perahumu bergoyang
menuju lautan
"Ia akan singgah di bandar-bandar besar", kata
seorang lelaki tua. Kau sangat gembira, pulang dengan
berbagai gambar warna-warni di kepala.
Sejak itu kau pun menunggu kalau-kalau ada
kabar dari perahu yang tak pernah lepas dari
rindumu itu.
Akhirnya kau dengar juga pesan si tua itu. Nuh,
"Telah kupergunakan perahumu itu dalam
sebuah banjir besar dan kini terdampar disebuah bukit".
(Sapardji Djoko Damono)
Kamis, 10 Desember 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Perhatian : Untuk kebaikan bersama Dilarang menyisipkan Link Hidup.
jika cuma teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu tidak menjadi masalah, kalaupun masih ada tentunya Pihak Admin akan Menghapusnya.