Minggu, 30 Maret 2014

Puisi-puisi Goenawan Mohamad dan Sapardi Djoko Damono

Kemerdekaan tanpa dipermasalahkan
Jika pada puisi-puisi sebelumnya masa terasa bahwa kemerdekaan dipermasalahkan di dalam puisi, maka akan berbeda jika kita mencoba melihat puisi-puisi Goenawan Mohamad dan Sapardi Djoko Damono. Puisi-puisi mereka tidak lagi mempermasalahkan ke dalam, mengalir di dalam nya dengan tenang dan merdeka.
Kemerdekaan didalam puisi-puisi mereka bukanlah suatu masalah tapi suatu keadaan. Tidak ada protes didalamnya. Yang diundang barangkali adalah kearifan, kejatmikaan dalam renungan. Bahkan terhadap masalah yang amat peka sehubungan dengan kemerdekaan pun tidak terasa ada semacam protes, kekecewaan, dan kekesalan.

Bacalah puisi Goenawan Mohamad berikut :
TENTANG SEORANG YANG TERBUNUH DISEKITAR PEMILIHAN UMUM
"Tuhan, berikanlah suara-Mu, kepadaku".
Seperti jadi senyap salak anjing ketika ronda menemukan mayatnya di tepi pematang. Telungkup. Seperti mencari harum dan hanyat padi. Tapi bau asing itu dan dingin pipinya jadi aneh, dibawah bulan. Dan kemudian mereka pun berdatangan-senter, suluh, dan kunang-kunang- tapi tak seorangpun mengenalinya. Ia bukan orang sini, hansip itu berkata.
"Berikanlah suara-Mu'
Dibawah petromaks kelurahan mereka menemukan liang luak yang lebih. Bayang-bayang bergoyang sibuk dan beraanda meninggalkan bisik. Orang ini tak berkartu. Ia tak bernama. Ia tak berpartai. Ia tak bertanda gambar. Ia tak ada yang menangisi, karena kita tak bisa menangisinya. Apa gerangan agamanya? "Juru peta yang agung, dimanakah tanah airku?"
Lusa kemudian mereka membacanya di koran kota, dihalaman pertama. Ada seorang yang menangis entah mengapa. Ada seorang yang letih dan membikin topi dari koran pagi itu, yang diterbangkan angin kemudian. Lihatlah. Diudara berpasang layang-layang, semua bertopang pada cuaca. Lalu burung-burung sore hinggap ke kawat, sementara bangau-bangau menuju ujung senja, melintasi lapangan gundul dan warna yang panjang, seperti asap yang sirna.
"Tuhan, berikanlah suara-Mu, kepadaku".

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Perhatian : Untuk kebaikan bersama Dilarang menyisipkan Link Hidup.
jika cuma teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu tidak menjadi masalah, kalaupun masih ada tentunya Pihak Admin akan Menghapusnya.