Kabut Biru semata, Biru. Ada, cahaya bersisik
helaan angin, lalu ercakapan
Kunamakan senandungmu lengang, udara
Berangkt cuaca malam dan ke mana kata-kata
Dan dalam kabut bisik-bisikmu jelaga
Kadang kudengarkan itu sengau yang lepas
dari laringnya, kadang kudengarkan itu
lembar-lembar jatuh dari kenangannya
Kadang kudengarkan itu
doa salat sebelum sujud diselesaikan
Dan seorang bnagun bagiku
menyalakan lampu sebelum malam.
Puisi karya: Abdu Hamid W.M.
Kamis, 11 Desember 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Perhatian : Untuk kebaikan bersama Dilarang menyisipkan Link Hidup.
jika cuma teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu tidak menjadi masalah, kalaupun masih ada tentunya Pihak Admin akan Menghapusnya.